HUBUNGAN ANTARA PARITAS DAN KUNJUNGAN ANTENATAL DENGAN PILIHAN IBU TERHADAP PENOLONG PERSALINAN

  • Nurbaity, SST Nurbaity, SST

Abstract

ABSTRAK

Pemanfaatan pelayanan kesehatan oleh ibu hamil meliputi pemeriksaan kehamilan, pemberian imunisasi Tetanus Toxoid (TT) pemberian tablet Fe, serta tempat melahirkan dan pertolongan persalinan. Hasil Survey Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) Departemen Kesehatan RI Tahun 2012 mendapatkan 65 % ibu melakukan persalinan dibantu tenaga kesehatan dan 25 % lainnya memilih tenaga non-kesehatan sebagai penolong persalinan. Penelitian Karya Tulis Ilmiah ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan antara paritas dan kunjungan Antenatal dengan pilihan ibu terhadap penolong persalinan di Puskesmas Kramasan Palembang Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 13 April-10 Juni 2014. metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Survey Analitik dengan pendekatan Cross Sectional, dimana sampel yang diambil adalah semua ibu hamil yang sudah memiliki anak yaitu 40 responden sedangkan pengumpulan data menggunakan alat berupa kuesioner. Hasil yang didapat dalam penelitian ini adalah responden yang bersalin dengan Nakes sebanyak 30 responden (75,0%), kunjungan Antenatal Standar sebanyak 23 responden (87,5%). Kesimpulan yang dapat diambil dari hasil penelitian ini adalah faktor paritas,  kunjungan Antenatal berhubungan dengan pilihan ibu terhadap penolong persalinan di Puskesmas Kramasan Palembang tahun 2014. Adapun saran yang dapat penulis berikan adalah diharapkan petugas kesehatan agar dapat meningkatkan  promosi kesehatan mengenai pentingnya pemeriksaan ANC secara standar kepada masyarakat dan mengadakan pelatihan kepada tenaga non kesehatan (dukun) dalam proses persalinan. Bagi Peneliti yang akan datang diharapkan dapat meggunakan variabel yang lebih bervariasi dan mencakup penelitian yang lebih luas.

 

ABSTRACT

 

Utilization of health services by pregnant women include the examination of pregnancy, provision of Tetanus Toxoid immunization (TT) administration of Fe tablets, as well as birth and delivery places. Result of Household Health Survey (SKRT) of Ministry of Health of Republic of Indonesia in 2012 get 65% of mother delivering assisted by health manpower and 25% others choose non-health worker as birth attendant. Scientific Writing Research aims to determine the relationship between parity and Antenatal visits with the choice of mothers to help the delivery at Kramasan Puskesmas Palembang This study was conducted on 13 April to 10 June 2014. The method used in this study is an Analytical Survey with Cross Sectional approach , Where the samples taken are all pregnant women who already have children that is 40 respondents while the data collection using a tool in the form of questionnaires. Results obtained in this study were maternity respondents with Nakes as many as 30 respondents (75.0%), visit Antenatal Standard as much as 23 respondents (87.5%). The conclusion that can be drawn from the results of this study is the parity factor, Antenatal visit relate to the choice of mothers to the helper at Kramasan Palembang in 2014. The suggestion that the author can give is expected health workers in order to improve health promotion about the importance of standard ANC examination to Community and conduct training to non-health workers (shamans) in the delivery process. For future Researchers is expected to use variables that are more varied and include more extensive research.

Published
2019-04-24
How to Cite
Nurbaity, SST, N. S. (2019). HUBUNGAN ANTARA PARITAS DAN KUNJUNGAN ANTENATAL DENGAN PILIHAN IBU TERHADAP PENOLONG PERSALINAN. Jurnal Kebidanan : Jurnal Ilmu Kesehatan Budi Mulia , 7(1). https://doi.org/10.35325/kebidanan.v7i1.101