FAKTOR PARITAS, PENDIDIKAN, PEKERJAAN YANG BERHUBUNGAN DENGAN FREKUENSI PEMERIKSAAN KEHAMILAN (K4) DI PUSKESMAS CAMBAI.

  • Intan Sari Intan Sari

Abstract

ABSTRAK

 

Kunjungan Antenatal Care adalah kunjungan ibu hamil ke bidan atau dokter sedini mungkin semenjak ia meras dirinya hamil untuk mendapatkan pelayanan/asuhan antenatal. Berdasarkan Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) Tahun 2012, angka kematian ibu di Indonesian masih tinggi sebesar 359 per 100.000 kelahiran hidup. Berdasarkan data yang didapat dari Puskesmas Cambai, Kunjungan K4 selama periode bulan Januari 2016 sampai Desember 2016 sebesar 59,3 %.Tujuan dari penelitian ini adalah menyiapkan   seoptimal   mungkin   fisik  atau mental  ibu  dan anak selama dalam keh amilan, persalinan dan nifas sehingga  didapatkan  ibu dan anak yang sehat. ( Rustam, 1998). Jenis penelitian ini menggunakan metode survey analitik dengan menggunakan pendekatan “cross sectional” dimana variabel dependen dan variabel independen akan dikumpulkan dalam waktu yang bersamaan.(Notoatmodjo, 2005). Sampel penelitian menggunakan  Non Random Sampling  dengan tehnik Accidental Sampling  yang dilakukan dengan mengambil kasus atau responden yang kebetulan ada atau tersedia (Notoadmodjo, 2005). Ada hubungan yang bermakna antara paritas dengan frekuensi pemeriksaan kehamilan (K4) dengan p value = 0,000, ada hubungan yang bermakna antara pendidikan dengan frekuensi pemeriksaan kehamilan (K4) dengan p value = 0,000, ada hubungan yang bermakna antara dengan frekuensi pemeriksaan kehamilan (K4) dengan p value = 0,021. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukkan bagi petugas kesehatan agar lebih pro aktif dalam memberikan penyuluhan lebih lanjut terhadap pemeriksaan kehamilan.

 

ABSTRACK

Antenatal Care Visits is a visit of a pregnant mother to a midwife or doctor as early as possible since she writes herself pregnant to obtain antenatal care / antenatal care. Based Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) in 2012, maternal mortality rate in Indonesia is still high at 359 per 100,000 live births. Based on data obtained from Puskesmas Cambai, K4 visits during period of January 2016 until December 2016 is 59,3%. The purpose of this research is to prepare optimally physical or mental mother and child during the welfare of pregnancy, childbirth and childbirth so that obtained by mother and healthy children (Rustam, 1998). This type of research uses analytical survey method using cross sectional approach where dependent variable and independent variable will be collected in the same time (Notoatmodjo, 2005). The sample used Non Random Sampling with Accidental Sampling technique done by taking the case or respondent who happened to exist or available (Notoadmodjo, 2005). There was a significant correlation between parity with the frequency of pregnancy examination (K4) with p value = 0,000, there was a significant relationship between education and frequency of pregnancy examination (K4) with p value = 0,000, frequency of pregnancy examination (K4) with p value = 0,021. The results of this study are expected to be included for health workers to be more pro-active in providing further extension of pregnancy examination.

Published
2019-04-24
How to Cite
Intan Sari, I. S. (2019). FAKTOR PARITAS, PENDIDIKAN, PEKERJAAN YANG BERHUBUNGAN DENGAN FREKUENSI PEMERIKSAAN KEHAMILAN (K4) DI PUSKESMAS CAMBAI. Jurnal Kebidanan : Jurnal Ilmu Kesehatan Budi Mulia , 7(2). https://doi.org/10.35325/kebidanan.v7i2.109