FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN FREKUENSI PEMERIKSAAN KEHAMILAN (K4) DI PUSKESMAS TIMUR KOTA PRABUMULIH TAHUN 2017

  • Citra Ayuh Darty Citra Ayuh Darty

Abstract

ABSTRAK

 

Menurut (WHO) antenatal care  bertujuan untuk mendeteksi dini terjadinya resiko tinggi terhadap kehamilan dan persalinan juga dapat menurunkan angka kematian ibu dan memantau keadaan janin.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara umur, pendidikan dan pekerjaan ibu dengan Frekuensi pemeriksaan kehamilan (K4) di Puskesmas Timur Kota Prabumulih Tahun 2017. Penelitian ini menggunakan survey analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi penelitian ini yaitu semua ibu hamil yang melakukan kunjungan ANC di Puskesmas Prabumulih Timur kota Prabumulih Tahun 2017 yang berjumlah 416 orang.Pengambilan sampel menggunakan teknik random sampling dengan pendekatan sistematik sampling.Alat pengambilan sampel menggunakan Check List, analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat dengan uji statistic Chi-Square .Hasil penelitian ini menunjukkan dari 203 responden dengan melakukan standar kunjungan ANC sebanyak 91 orang (44,8%), dan tidak standar 112 orang (55,2%), umur resiko tinggi sebanyak 106 orang (52,2%) dan umur resiko rendah 97 orang (47,8%), pendidikan tinggi 98 orang (48,3%) dan pendidikan rendah 105 orang (51,7%), bekerja sebanyak 85 orang (41,9%) dan tidak bekerja sebanyak 118 orang (58,1%). Dari hasil penelitian ini di harapkan agar pihak puskesmas lebih mengupayakan pelayanan kesehatan dan konseling terhadap frekuensi pemeriksaan kehamilan.

 

ABSTRACT

According to the (WHO) antenatal care aimed at the early detection of high risk of pregnancy and childbirth can also reduce maternal mortality and monitor the state of the fetus.This study aims to determine the relationship between age, education and occupation mothers with antenatal Frequency (K4) in East Health Center Prabumulih City in 2017.This research uses analytic survey with cross-sectional approach.This study population is all the pregnant women who visited health centers ANC in Eastern Prabumulih Prabumulih city in 2017, amounting to 416 people. Sampling using random sampling with systematic sampling approach. Sampling tool using Check List, data analysis univariate and bivariate statistical Chi-Square test. Results of this study show from 203 respondents by standard ANC visit as many as 91 people (44.8%), and not the standard 112 people (55.2%), high risk age were 106 men (52.2%) and a lower risk of age 97 people (47.8%), higher education 98 (48.3%) and low education 105 people (51.7%), working as many as 85 people (41.9%) and did not work as many as 118 people (58, 1%). From the results of this study in the hope that the clinic be seeking health care and counseling to the frequency of antenatal care (K4).

Published
2019-04-24
How to Cite
Citra Ayuh Darty, C. A. D. (2019). FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN FREKUENSI PEMERIKSAAN KEHAMILAN (K4) DI PUSKESMAS TIMUR KOTA PRABUMULIH TAHUN 2017. Jurnal Kebidanan : Jurnal Ilmu Kesehatan Budi Mulia , 7(2). https://doi.org/10.35325/kebidanan.v7i2.113