ANALISIS PARITAS IBU DENGAN KEJADIAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH DI RUMAH SAKIT PUSRI PALEMBANG

  • Rosmiati Rosmiati

Abstract

ABSTRAK

 

Berat badan lahir rendah (BBLR) adalah bayi dengan berat badan lahir kurang dari 2500 gram. WHO memperkirakan hampir semua (98%) dari 5 juta kematian neonatal terjadi di negara berkembang. Menurut data dinas kesehatan kota Palembang, angka kelahiran BBLR tahun 2008 sebanyak 213 per 1.000 kelahiran hidup dan pada tahun 2009 sebanyak 203 per 1.000 kelahiran hidup. Penyebab BBLR adalah kelahiran prematur, paritas ibu, umur ibu, faktor plasenta, faktor janin dan lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan paritas ibu dengan kejadian  BBLR di Rumah Sakit Pusri Palembang Tahun 2017. Desain penelitian ini adalah survai analitik dengan pendekatan cross sectional dimana variabel yang diteliti meliputi paritas ibu. Populasi penelitian ini adalah seluruh ibu bersalin di Rumah Sakit Pusri Palembang tahun 2017 yang berjumlah 553 orang dengan besar sampel penelitian sebanyak 240  orang yang diambil dengan teknik acak sistematik, instrumen penelitian yaitu check list. Analisa data dilakukan secara univariat dan bivariat. Hasil penelitian ini menunjukan dari 240 ibu didapatkan kejadian BBLR 142 orang (59,2%) yang memiliki paritas risiko tinggi 32 orang dengan kejadian BBLR (87,5%) sedangkan umur ibu risiko tinggi 123 orang dengan kejadian BBLR ( 51,,2%). Dari statistik uji Chi-Square yang membandingkan p value dengan tingkat kemaknaan α = 0,05 menunjukan bahwa ada hubungan yang bermakna antara paritas ibu p value (0,00) dengan kejadian BBLR di Rumah Sakit Pusri Palembang Tahun 2017. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ibu dengan paritas dan  risiko tinggi lebih banyak melahirkan bayi dengan BBLR dibandingkan dengan risiko rendah.

­­

ABSTRACK

Low birth weight (LBW) is a baby with a birth weight of less than 2500 grams. WHO estimates that almost all (98%) of 5 million neonatal deaths occur in developing countries. According to Palembang city health office data, the birth rate of LBW in 2008 was 213 per 1,000 live births and in 2009 as many as 203 per 1,000 live births. The causes of LBW are premature birth, maternal parity, maternal age, placental factors, fetal factors and the environment. This study aims to determine the relationship of mother parity with the occurrence of LBW at Pusri Palembang Hospital Year 2017. The design of this study is an analytical survey with cross sectional approach where the variables studied include parity of the mother. The population of this study were all maternal mothers at Pusri Palembang Hospital in 2017, which amounted to 553 people with a large sample of 240 samples taken by systematic random technique, research instrument that is check list. Data analysis was done univariat and bivariate. The results of this study showed that from 240 mothers, there was an occurrence of BBLR 142 people (59.2%) who had high risk parity of 32 people with LBW incidence (87.5%) while the high risk maternal age was 123 people with LBW incidence (51, 2% ). From Chi-Square test statistic that compare p value with significance level α = 0,05 indicate that there is significant relation between mother parity p value (0,00) with incidence of BBLR at Pusri Palembang Hospital 2017. From this research result it was concluded that mothers with parity and high risk were more likely to deliver babies with LBW than low risk.

Published
2019-04-24
How to Cite
Rosmiati, R. (2019). ANALISIS PARITAS IBU DENGAN KEJADIAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH DI RUMAH SAKIT PUSRI PALEMBANG. Jurnal Kebidanan : Jurnal Ilmu Kesehatan Budi Mulia , 8(1). https://doi.org/10.35325/kebidanan.v8i1.120