1035325 Hubungan Ketuban Pecah Sebelum Waktunya (KPSW) dan Sectio Caesarea dengan Kejadian Asfiksia Pada Bayi Baru Lahir

Kejadian Asfiksia

  • Juliana Widyastuti Wahyuningsih Akademi Kebidanan Budi Mulia Palembang
Keywords: Kejadian Asfiksia

Abstract

Abstrak

Menurut WHO setiap tahunnya kira-kira 3% (3,6juta) dari 120 juta bayi baru lahir mengalami asfiksia. Menurut SDKI tahun 2012 angka kematian bayi sebesar 34 kematian/1000 kelahiran hidup. AKB di Sumatera Selatan tahun  adalah 44,59 per 1000 kelahiran hidup. Sedangkan AKB di kota Palembang 2016 sebesar 44 per kelahiran hidup. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang berhubungan dengan kejadian asfiksia pada bayi baru lahir di Rumah Sakit PT Graha Pusri Medika Palembang. Penelitian ini menggunakan metode survey analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu yang bersalin di Rumah Sakit PT Graha Pusri Medika Palembang, yang berjumlah 1014 responden. Penelitian ini dilakukan pada tahun 2018. Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian ibu yang bersalin di Rumah Sakit PT Graha Pusri Medika Palembang berjumlah 287 responden. Sampel penelitian diambil secara random sampling dengan teknik Simple random sampling. Analisa data menggunakan uji statistik Chi – Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara KPSW dengan kejadian asfiksia dengan P value (0,006), ada hubungan yang bermakna antara persalinan SC dengan kejadian asfiksia dengan P value (0.009). Saran bagi rumah sakit dapat dijadikan masukan dalam mengupayakan pengembangan tatalaksana asuhan kebidanan dalam meningkatkan mutu pelayanan kesehatan terutama pada kasus-kasus yang berhubungan dengan kejadian asfiksia.

Kata Kunci                 : Kejadian Asfiksia

ABSTRACT

According to WHO every year approximately 3% (3.6 million) of the 120 million newborns increase asphyxia. According to the IDHS in 2012 the infant mortality rate was 34 deaths / 1000 live births. The IMR in South Sumatra in the year is 44.59 per 1000 live births. Where as AKB in Palembang city in 2016 is 44 per live birth. The purpose of this study was to study what factors are associated with the incidence of asphyxia in newborns at PT Graha Pusri Medika Palembang Hospital. This study uses an analytical survey method using Cross Sectional. The population in this study were all mothers who gave birth at PT Graha Pusri Medika Palembang Hospital, which examined 1014 respondents. This research was conducted in 2018. The sample in this study was that some mothers who gave birth at PT Graha Pusri Medika Palembang Hospital added 287 respondents. The research sample was taken by random sampling with Simple random sampling technique. Data analysis using Chi-Square statistical test. The results showed that there was a relationship between Premature rupture of membranes and the incidence of asphyxia with a P value (0.006), there was a relationship involving between SC labor and the incidence of asphyxia with a P value (0.009). Suggestions for hospitals can be used to seek the development of midwifery care in improving the quality of health services related to cases related to asphyxia.

Keywords : asphyxia accident

Published
2019-06-20
How to Cite
Juliana Widyastuti Wahyuningsih. (2019). 1035325 Hubungan Ketuban Pecah Sebelum Waktunya (KPSW) dan Sectio Caesarea dengan Kejadian Asfiksia Pada Bayi Baru Lahir. Jurnal Kebidanan : Jurnal Ilmu Kesehatan Budi Mulia , 9(1), 1-7. https://doi.org/10.35325/kebidanan.v9i1.152

Most read articles by the same author(s)