Perbandingan Tingkat Nyeri Pada Persalinan Normal Pervaginam Pada Ibu Inpartu yang Diberikan Terapi Hypnobirthing dan Tanpa Terapi Hypnobirthing

Tingkat Nyeri Pada Persalinan Normal Pervaginam

  • Juliana Widyastuti Wahyuningsih STIKes Budi Mulia Sriwijaya
  • Intan Sari STIKes Budi Mulia Sriwijaya

Abstract

Hypnobirthing merupakan praktisi hypnosis terhadap diri sendiri (self-hypnosis) yang kemudian digunakan dalam proses melahirkan. Ketenangan pikiran dirasakan juga oleh bayi di dalam kandungan. Tujuan dari hypnobirthing sendiri menghilangkan rasa takut, panik, tegang dan sakit saat bersalin. Nyeri persalinan menyertai kontraksi uterus mempengaruhi mekanisme fisiologis sejumlah sistem tubuh yang selalu menyebabkan respon stress fisiologis yang umum dan menyeluruh Penelitian ini menggunakan desain observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 40 responden dengan menggunakn purposive sampling dan pengambilan data menggunakan lembar observasi. Analisa data dilakukan dengan menggunakan uji statistik Mann-Whitney. Hasil penelitian dengan uji Mann-Whitney didapatkan hasil p = 0,000. Kesimpulan dari uji tersebut adalah ada perbedaan bermakna antara ibu yang menggunakan hypnobirthing pada persalinan normal pervaginam dengan ibu yang tanpa hypnobirthing pada persalinan normal pervaginam di Klinik Bersalin Budi Mulia Medika. Tenaga kesehatan khususnya bidan hendaknya menerapkan hypnobirthing pada persalinan untuk mengurangi rasa nyeri pada ibu. Saran untuk penelitian selanjutnya, dapat melakukan penelitian lebih lanjut tentang metode hypnobirthing dan tanpa hypnobirthing misalnya: untuk masase serta memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi nyeri yaitu faktor fisiologi dan psikologi.

Published
2022-12-30
How to Cite
Juliana Widyastuti Wahyuningsih, & Intan Sari. (2022). Perbandingan Tingkat Nyeri Pada Persalinan Normal Pervaginam Pada Ibu Inpartu yang Diberikan Terapi Hypnobirthing dan Tanpa Terapi Hypnobirthing. Jurnal Kebidanan : Jurnal Ilmu Kesehatan Budi Mulia , 12(2), 124-131. https://doi.org/10.35325/kebidanan.v12i2.317