Hubungan antara Pengetahuan, Pendidikan dan Pekerjaan Ibu dengan Pemberian ASI Ekslusif

Pemberian ASI Ekslusif

  • Bina Aquari Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Budi Mulia Sriwijaya
  • Heru Listiono Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Budi Mulia Sriwijaya

Abstract

ASI merupakan sumber nutrisi yang penting untuk
perkembangan bayi khususnya pada 6 bulan pertama setelah
ia dilahirkan. Melansir dari laman Kementerian Kesehatan
RI, ASI mengandung zat seperti DHA, AA, Omega 6,
laktosa, vitamin A, protein, lemak, zat besi dan masih
banyak lagi yang dibutuhkan oleh bayi. Oleh karena itu, ASI
sangat penting untuk membentuk sistem imun di tubuh bayi.
Berdasarkan hasil wawancara dengan 30 responden ibu
mengatakan alasan tidak memberikan ASI Ekskusif kepada
anaknya tidak yakin dengan kecukupan ASI yang diberikan
kepada bayinya. Berdasarkan latar belakang tersebut
peneliti tertarik untuk meneliti judul Hubungan Antara
Pengetahuan, Pendidikan, dan Pekerjaan Ibu dengan
Pemberian ASI Ekslusif di Klinik / Anisa Desa Mainan
Kecamatan Sembawa Kabupaten Banyuasin Tahun 2023”.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif
dengan metode pendekatan secara cross sectional. Penelitian
dilakukan di Klinik/BP Anisa Kabupaten Banyuasin.
Pengambilan data dilakukan pada bulan maret 2023 s/d
Agustus 2023 dengan teknik purposive sampling sebanyak
30 responden. Variabel independent dalam penelitian ini
adalah variabel pendidikan, pengetahuan, pekerjaan dan
variabel motivasi sedangkan variable dependent yaitu
pemberian Asi Eksklusif pada bayi. Alat ukur yang
digunakan adalah kuesioner. Uji statistik dilakukan pada 30
responden dengan menggunakan analasis univariat dan
analisi bivariat ada hubungan yang signifikan antara
pendidikan, pengetahuan, pekerjaan ibu dengan pemberian
Asi Eksklusif pada bayi

Published
2023-12-30
How to Cite
Bina Aquari, & Heru Listiono. (2023). Hubungan antara Pengetahuan, Pendidikan dan Pekerjaan Ibu dengan Pemberian ASI Ekslusif . Jurnal Kebidanan : Jurnal Ilmu Kesehatan Budi Mulia , 13(2), 155-160. https://doi.org/10.35325/kebidanan.v13i2.388