Hubungan Gangguan Pemenuhan Waktu Tidur pada Ibu Nifas dengan Kejadian Postpartum Blues

Postpartum blues

  • Yuni Kurniati Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Budi Mulia Sriwijaya
  • Juliana Widyastuti Wahyuningsih Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Budi Mulia Sriwijaya

Abstract

Postpartum blues adalah adanya gangguan perasaan yang terjadi pada ibu pasca melahirkan dimana akan muncul pada hari pertama sampai dua minggu yang dapat ditandai dengan kecemasan, serangan panik, kelelahan, perasaan menyalahkan diri dan merasa tidak mampu mengurus bayinya. Angka kejadian di Indonesia pada ibu yang mengalami postpartum blues sebesar 50% sampai 70%. Kelelahan yang dialami ibu dapat disebabkan karena faktor gangguan tidur sehingga kondisi seseorang mengalami kelainan pada pola tidur. Kondisi ini menyebabkan penurunan kualitas tidur yang berdampak pada kesehatan secara keseluruhan. Desain penelitian ini merupakan penelitian analitik kuantitatif dengan pendekatan cross sectional, yang bertujuan untuk mengetahui hubungan gangguan tidur ibu nifas dengan kejadian postpartum blues. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu nifas yang berkunjung di klinik Budi Mulia Medika. Sampel penelitiannya berjumlah 34 ibu nifas pada hari ke-3 sampai hari ke-10 dengan menggunakan purposive sampling.  Penelitian ini telah dilakukan di Klinik Budi Mulia Medika. Waktu penelitian dilakukan pada bulan 23 Agustus sampai 30 Oktober 2023. Tehnik pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisis statistik menggunakan uji korelasi Rank Spearman. Dari hasil uji korelasi Rank Spearman dapat diketahui tingkat kekuatan (keeratan) hubungan variabel kejadian postpartum blues dengan kejadian gangguan tidur. Diperoleh angka koefisien korelasi sebesar 0,577**. Artinya, tingkat kekuatan hubungan (korelasi) antara variabel kejadian postpartum blues dengan kejadian gangguan tidur adalah sebesar 0,577 atau sangat kuat dengan adanya tanda (**) artinya korelasi bernilai signifikan pada angka signifikasi sebesar 0,01. Angka koefisien korelasi, bernilai positif yaitu 0,577, sehingga hubungan kedua variabel tersebut bersifat searah, dapat diartikan bahwa kejadian gangguan pemenuhan kebutuhan tidur pada ibu nifas yang semakin meningkat maka akan meningkatkan kejadian pospartum blues pada ibu nifas. Karena nilai  p = 0,000 < 0,05 artinya ada hubungan signifikan antara variabel kejadian gangguan tidur dengan kejadian postpartum blues.

Published
2023-12-30
How to Cite
Yuni Kurniati, & Juliana Widyastuti Wahyuningsih. (2023). Hubungan Gangguan Pemenuhan Waktu Tidur pada Ibu Nifas dengan Kejadian Postpartum Blues. Jurnal Kebidanan : Jurnal Ilmu Kesehatan Budi Mulia , 13(2), 107-117. https://doi.org/10.35325/kebidanan.v13i2.392