HUBUNGAN ANTARA PENDIDIKAN DAN PARITAS IBU HAMIL DENGAN PEMERIKSAAN KEHAMILAN DI PUSKESMAS PANGKALAN BALAI KABUPATEN BANYUASIN TAHUN 2017

  • Leny Leny

Abstract

ABSTRAK

 

Kejadian kesakitan dan kernatian ibu hamil juga berakar pada ketidak berdayaan perempuan dalam mendapat kan kesetaraan dalam hal pendidikan, pekerjaan, ekonomi serta dalam memperoleh pelayanan kesehatan, dasar. Faktor ini telah menciptakan dampak buruk dengan rendahnya kualitas kesehatan ibu hamil, bahkan sebelum kehamilan itu terjadi dan makin di perparah saat kehamilan dan persalinanya. Pemeriksaan kandungan secara rutin bagi ibu hamil juga terbukti masih di bawah standar nasional 4 kali selama masa kehamilan. Tujuan penelitian ini diketahuinya hubungan antara pendidikan dan paritas ibu hamil dengan pemeriksaan kehamilan di Puskesmas Pangkalan Balai Kabupaten Banyuasin Tahun 2017. Penelitian ini menggunakan metode survei analitik dengan  rancangan Cross Sectional dilakukan terhadap 40 responden. Hasil penelitian didapatkan ibu hamil yang berpendidikan tinggi sudah memahami arti pentingnya kesehatan dan manfaat Antenatal Care sehingga lebih cenderung untuk memeriksakan kehamilannya sesuai dengan standar yaitu minimal 4 kali selama masa kehamilannya. Ibu-ibu yang mempunyai anak lebih dari 3 orang telah merasa aman dalam menghadapi kehamilannya sehingga cenderung malas untuk memeriksakan kehamilannya dan sudah tersita waktunya untuk mengurus anak-anak sebelumnya sehingga cenderung untuk tidak memeriksakan kehamilannya secara teratur, sedangkan ibu dengan paritas rendah masih antusias dan mempunyai perhatian yang cukup dengan kehamilannya sehingga mau untuk teratur memeriksakan kehamilannya. Penelitian in diharapkan dapat bermanfaat untuk puskesmas dalam upaya pengembangan dan peningkatan pelayanan kesehatan khususnya pelayanan antenatal care, serta bagi mahasiswa dan institusi pendidikan dalam penunjang pemberian informasi dan menambah wawasan khususnya tentang pemeriksaan kehamilan  

 

 

 

ABSTRACT

 

The incidence of morbidity and mortality of pregnant women is also rooted in women's inadequacy in obtaining equality in education, employment, economics and in obtaining basic, health services. This factor has created adverse effects with poor quality of health of pregnant women, even before the pregnancy occurs and increasingly in perparah during pregnancy and perguruananya. Routine screening of pregnant women is also proven to be below national standards 4 times during pregnancy. The purpose of this study is to know the relationship between education and parity of pregnant women with the examination of pregnancy at Puskesmas Pangkalan Balai Banyuasin Regency Year 2017. This research use analytical survey method with Cross Sectional design done to 40 respondents. The results obtained by pregnant women who have high education have understood the importance of health and benefits Antenatal Care so more likely to check pregnancy in accordance with the standard that is at least 4 times during pregnancy. Mothers of more than 3 children have been comfortable with their pregnancies, so they tend to be lazy to check their pregnancies and have time to take care of previous children so that they tend not to check their pregnancies regularly, while mothers with low parity are still enthusiastic and have enough attention to the pregnancy so willing to regularly check her pregnancy. This research is expected to be useful for puskesmas in the effort of development and improvement of health service especially antenatal care service, and also for student and educational institution in supporting the giving of information and giving more insight about pregnancy examination

Published
2019-04-24
How to Cite
Leny, L. (2019). HUBUNGAN ANTARA PENDIDIKAN DAN PARITAS IBU HAMIL DENGAN PEMERIKSAAN KEHAMILAN DI PUSKESMAS PANGKALAN BALAI KABUPATEN BANYUASIN TAHUN 2017. Jurnal Kebidanan : Jurnal Ilmu Kesehatan Budi Mulia , 8(1). https://doi.org/10.35325/kebidanan.v8i1.126

Most read articles by the same author(s)