1035325 Hubungan Berat Badan Bayi Baru Lahir dengan Rupture Perineum Pada Persalinan Normal di Ruang Shafa RSI Siti Khadijah Palembang Tahun 2019

Rupture Perineum Pada Persalinan Normal

  • Desi Hariani STIK Siti Khadijah Palembang

Abstract

Persalinan seringkali mengakibatkan perlukaan jalan lahir atau yang disebut dengan rupture perineum. Berat badan bayi baru lahir berpengaruh pada peregangan perineum, namun rupture perineum masih terjadi meskipun bayi yang lahir dilahirkan tidak terlalu besar. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan berat badan bayi baru lahir dengan rupture perineum pada persalinan normal di Ruang shafa RSI Siti Khadijah Palembang Tahun 2020. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 22 Januari -09 Maret Tahun 2020. Desain penelitian yang digunakan adalah metode Survey Analitik dengan pendekatan Cross Sectional dan menggunakan data analisis univariat dan bivariat, teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggukan total sampling. Populasi dalam penelitian ini semua ibu bersalin yang melahirkan di Ruang shafa RSI Siti Khadijah Palembang pada Januari sampai dengan Maret 2020 sebanyak 40 responden. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji Chi Square. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari 40 responden ibu yang mengalami rupture perineum sebanyak 30 responden (75,0%) dan yang tidak mengalami rupture perineum sebanyak 10 responden (25,0%). Terdapat hubungan yang signifikan antara berat badan bayi baru lahir dengan rupture perineum pada persalinan normal di Ruang shafa RSI Siti Khadijah Palembang dengan nilai p value 0,031 <ɑ 0,05. Adapun saran yang diberikan untuk ibu agar meningkatkan deteksi dini dan pemantauan tumbuh kembang janin serta memberikan KIE kepada ibu hamil tentang berat badan bayi baru lahir dengan laserasi jalan lahir.

Published
2020-06-19
How to Cite
Desi Hariani. (2020). 1035325 Hubungan Berat Badan Bayi Baru Lahir dengan Rupture Perineum Pada Persalinan Normal di Ruang Shafa RSI Siti Khadijah Palembang Tahun 2019 . Jurnal Kebidanan : Jurnal Ilmu Kesehatan Budi Mulia , 10(1), 23-30. https://doi.org/10.35325/kebidanan.v10i1.215