Faktor – Faktor Yang berhubungan dengan Kejadian Premenstrual Syndrome (PMS) pada Mahasiswi

  • Titik Almujahidiani
  • Rini Mayasari
Kata Kunci: menstruasi, kejadian Premestrual Syndrome (PMS), faktor penyebab

Abstrak

Premenstrual syndrome (PMS) memiliki prevalensi lebih tinggi di

negara-negara Asia dibandingkan dengan negara-negara Barat.

Menurut World Health Organization (WHO) terdapat lebih dari

separuh penduduk dunia berusia dibawah 25 tahun dan 80% dari

mereka tinggal di Negara berkembang. Prevalensi penderita

premenstrual syndrome di dunia menurut penelitian Fatimah (2019)

di negara Libanon sebesar 54,6% dan di negara Srilanka sebesar

65,7%. Kemudian prevalensi premenstrual syndrome di negara Iran

sebesar 98,2%, di negara Brazil sebesar 39%, di negara Australia

sebesar 44% dan di negara Jepang sebesar 34% (Alvionita, 2019).

Metode yang digunakan dalam penelitian adalah survey analitik

dengan pendekatan cross sectional. Uji statistik yang digunakan

adalah uji chi-square dan regresi logistik. Populasi penelitian ini

adalah semua mahasiswi tingkat I-III di STIKes Budi Mulia

Sriwijaya tahun 2023 dengan total populasi 112 mahasiswi yaitu

semua total populasi. Analisis yang digunakan adalah analisis

univariat, bivariat dan multivariat. Ada hubungan status gizi

dengan kejadian premenstruasi syndrome (PMS) p.value = 0,012.

Variabel paling dominan adalah status gizi dengan nilai Exp (B)

2,972. Hasil penelitian ini diharapkan untuk dapat menambah

wawasan mahasiswa mengenai pentingnya menjaga kesehatan

reproduksi.

Diterbitkan
2023-06-22