Perbandingan Efektivitas Rebusan Air Jahe Dan Vitamin B6 Pada Ibu Hamil Trimester 1 Di Puskesmas Aur Duri Kota Jambi Tahun 2024

  • Dewi Junita, Susilawati Akademi Kebidanan Budi Mulia Jambi
Kata Kunci: Emesis Gravidarum, Rebuan Air Jahe Dan Vitamin B6

Abstrak

World Health Organization (WHO) kejadian emesis gravidarum mencapai 12,5 % dari jumlah kehamilan di dunia. Keluhan mual dan muntah pada emesis gravidarum merupakan hal yang fisiologis, akan tetapi apabila keluhan ini tidak segera diatasi maka akan menjadi hal yang berbahaya. Dampak mual muntah yang tidak segera diatasi adalah Hiperemesis Gravidarum (mual mutah berlebihan).

Jenis desain  penelitianpra eksperimen  yang bersifat one group pretest-postest. Populasi penelitian ini adalah seluruh ibu hamil trimester pertama sebanyak 30 ibu hamil.Sampel penelitian ini diambil dengan teknik Total Sampling. Instrumen yang digunakan pada PUQE.Uji statistik yang digunakan untuk menganalisa data kedua variable tersebut adalah denganmenggunakan T-test dengan taraf signifikansi 5 %.

Hasil penelitian sebelum diberikan rebusan air jaheyaitu rata-rata frekuensi emesis gravidarum 12.60 dan b6 yaitu 12.27.Setelah diberikan rebusan air jahe yaitu 9.47 dan setelah diberikan b6 yaitu 8.27. analisis dapat diambil kesimpulan bahwa mengkonsumsi vitamin B6 memberikan hasil selisih mean 4 yang artinya lebih besar dibandingkan dengan nilai mean intervensi konsumsi air rebusan jaheyaitu 0.87.

Bidan harus mampu memberikan konseling cara mengurangi mual dan muntah yaitu dengan pemberian wedang jahe saat mengalamai emesis gravidarum, tidak hanya memberikan obat-obatan untuk mengurangi mual muntah.

Diterbitkan
2024-06-12