HUBUNGAN ANTARA PENDIDIKAN DAN PARITAS DENGAN KEJADIAN HYPEREMESIS GRAVIDARUM DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PALEMBANG BARI TAHUN 2013

  • Rini Mayasari Rini Mayasari

Abstract

 

ABSTRACT

According to the WHO in 2010 as many as 800 pregnant women died.According to IDHS 2007 maternal mortality rate of 228/100.000 live births. Maternal mortality in South Sumatra in 2009 was 143/100.000 live births.The purpose of this study was to determinerelationship between education andparitas with the incidence hyperemesis gravidarum of pregnant women in General Hospital Palembang BARI on 2013.This study used a survey method with the analytic cross-sectional approach.The samples in this study were all pregnant mothers TM I ever treated in General Hospital Palembang BARIon 2013 amounted to 194 respondents.This research was conducted on February 2014. Samples were taken by random sampling Simple random sampling technique. Analyze data using statistical test Chi-Square with α ( 0,05 ).Results of univariate analysis of this study showed that as many as 46 respondents ( 23,7% % ) who experienced hyperemesis gravidarum and as many as 148 respondents ( 76,3% ) who did not have hyperemesis gravidarum,a total of 4 respondents ( 2,1% ) including high- education age and a total of  42respondents (21,6 % ) including lower education a total of  33 respondents(17,0%)includingprimigravida and as many as 13 srespondents (6,7 % .) including multigravida.So the bivariate analysis showed  significant relationship betweeneducation with the incidence of hyperemesis gravidarum with the P value ( 0,017)and significant relationship betweenparitas with the incidence of hyperemesis gravidarum with the P value ( 0,000 ).Advice tohealth care workerscanimprove servicesandcounseling, especially in the service of Ante Natal Care and more attention to maternal risk hypermesisgravidarum

 

 

 

ABSTRAK

Menurut WHO pada tahun 2010sebanyak 800 ibu hamil meninggal dunia. Menurut SDK tahun 2007 angkakematian ibu sebesar 228/100.000 kelahiran hidup. AKI di Sumatera Selatan tahun 2009 adalah 143/100.000 kelahiran hidup. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pendidikan dan dan paritas dengan kejadian hyperemesis gravidarum pada ibu hamil di Rumah Sakit Umum Daerah Palembang BARI Tahun 2013. Penelitian ini menggunakan metode survey analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil TM I yang pernah dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Palembang BARI Tahun 2013 berjumlah 194 responden. Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari 2014.Sampel penelitian diambil secara random sampling dengan teknik Simple random sampling. Analisa data menggunakan uji statistik Chi–Square dengan α (0,05). Hasil penelitian analisa univariat ini menunjukkan bahwa sebanyak 46 responden (23,7,0%) yang mengalami hyperemesis gravidarum dan sebanyak 148 responden (76,3%) yang tidak mengalami hyperemesis gravidarum, sebanyak 4 responden (2,1%) termasuk pendidikan tinggi dan sebanyak 42 responden (21,6%) termasuk pendidikan rendah , sebanyak 33 responden (17,0%) termasuk primigravida dan sebanyak 13 responden (6,7%) termasuk multigravida.Sehingga analisa bivariat menunjukkan ada hubungan yang bermakna antara pendidikan dengan kejadian hyperemesis gravidarum dengan P value (0,017) dan ada hubungan yang bermakna antara paritas dengan kejadian hyperemesis gravidarum dengan P value (0,000). Saran kepada petugas pelayanan kesehatan dapat meningkatkan pelayanan dan penyuluhan terutama dalam pelayanan Ante Natal Care danlebih memperhatikan kehamilan ibu yang berisiko hypermesis gravidarum.

 

 

 

Published
2019-04-24
How to Cite
Rini Mayasari, R. M. (2019). HUBUNGAN ANTARA PENDIDIKAN DAN PARITAS DENGAN KEJADIAN HYPEREMESIS GRAVIDARUM DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PALEMBANG BARI TAHUN 2013. Jurnal Kebidanan : Jurnal Ilmu Kesehatan Budi Mulia , 4(2). https://doi.org/10.35325/kebidanan.v4i2.62

Most read articles by the same author(s)