Perbedaan Efektivitas antara Masase dan Kompres Hangat dalam Menurunkan Nyeri Persalinan Kala I Fase Aktif

Nyeri Persalinan Kala I Fase Aktif

  • Widyastuti Akademi Kebidanan Budi Mulia Palembang
  • Tri Akademi Kebidanan Budi Mulia Palembang
  • Wayan Akademi Kebidanan Budi Mulia Palembang
Kata Kunci: kompres hangat, Masase, Nyeri Persalinan

Abstrak

   

Nyeri persalinan merupakan nyeri yang disebabkan oleh timbulnya kontraksi otot-otot uterus, hipoksia dari otot-otot yang mengalami kontraksi, peregangan serviks pada waktu membuka, iskemia korpus uteri, dan peregangan segmen bawah rahim. Tingkatan rasa nyeri selama kala I disebabkan karena kekuatan kontraksi dan tekanan yang dibangkitkan. Semakin besar distansi abdomen, maka intensitas nyeri menjadi lebih berat. Nyeri yang tidak dapat ditoleransi oleh ibu dapat membuat ibu tidak mampu mengejan sehingga terjadi persalinan lama dan distress pada janin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas antara masase dan kompres hangat dalam menurunkan nyeri persalinan kala 1 fase aktif pada ibu primigravida. Desain penelitian menggunakan quasi eksperiment dengan pendekatan rancangan sebelum dan sesudah intervensi menggunakan kelompok pembanding eksternal. Populasi pada penelitian ini 78 ibu bersalin dan sampel diambil dengan teknik accidental sampling sebanyak 40 ibu bersalin primigravida kala 1 fase aktif. Alat pengumpulan data menggunakan lembar observasi dan analisis data yang digunakan paired t- test dan unpaired t- test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian masase dalam menurunkan nyeri persalinan kala I fase aktif lebih efektif dibandingkan pemberian kompres hangat, dengan nilai mean skala nyeri pada pre-testpost-test kelompok masase adalah 1,4 sedangkan mean skala nyeri pada pre-test–post-test pada kelompok kompres hangat adalah 0,55.

Diterbitkan
2022-06-30

##plugins.generic.recommendByAuthor.heading##