FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ISPA RINGAN PADA BALITA DI PUSKESMAS SOSIAL PALEMBANG TAHUN 2012

  • Leny Leny

Abstract

ABSTRACT


World Health Organization (WHO) in 2007 stated that there are 1.8 million children under five deaths due to Acute Respiratory Infections (ARI) in the world, or about 20% of 9 million deaths in children under five. In Indonesia, Acute Respiratory Infections (ARI) has always occupied the first cause of death of infants and toddlers. In addition ARI also often been on the list of 10 most diseases in the hospital. In Health Center Social Palembang, in 2011 the incidence of total ARI 147 cases (63.7%). The purpose of this study are known factors associated with incidence of mild respiratory infection in infants in Health Center Social Palembang 2012. This study uses the approach of Analytical Surveys Cross Sectional. The population in this study were all mothers of young children (9 months - 5 years) who visited the IMCI diagnosis of ARI (medium and light) in the Health Center Social Palembang in May 2012, sampling is done in a non-random with Accidental Sampling technique. Data analysis carried out univariate and bivariate statistics with Chi-Square test with significance level α = 0.05. The results showed than 30 respondents there (70.0%) of respondents who suffered from a mild respiratory infection, the age of high-risk infants (26.7%), light birth weight (36.7%), and incomplete immunization status (33.3 %). The results of this study showed no significant association between toddler age, birth weight and immunization status with the incidence of mild respiratory infection in Health Center Social Palembang 2012. From these results, researchers expect health care workers can improve health care of infants and toddlers in Health Center Social Palembang to carry out more frequent counseling on acute respiratory infections (ARI).

 

ABSTRAK

 

World Health Organization (WHO) tahun 2007 menyatakan bahwa terdapat 1,8 juta kematian balita karena Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) di dunia atau sekitar 20% dari 9 juta kematian pada balita. Di Indonesia, Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) selalu menempati urutan pertama penyebab kematian pada kelompok bayi dan balita. Selain itu ISPA juga sering berada pada daftar 10 penyakit terbanyak di rumah sakit. Di Puskesmas Sosial Palembang, tahun 2011 angka kejadian ISPA sebanyak 147 kasus (63,7%). Tujuan penelitian ini adalah diketahuinya faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian ISPA ringan pada balita di Puskesmas Sosial Palembang Tahun 2012. Penelitian ini menggunakan metode Survey Analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh ibu yang memiliki balita (9 bulan - 5 tahun) yang berkunjung ke MTBS terdiagnosa ISPA (sedang, dan ringan) di Puskesmas Sosial pada bulan Mei tahun 2012. pengambilan sampel dilakukan secara non random dengan teknik Accidental Sampling. Analisa data dilakukan secara univariat dan bivariat dengan uji statistik Chi-Square dengan tingkat kemaknaan α = 0,05. Hasil penelitian menunjukkan dari 30 responden terdapat (70,0%) responden yang menderita ISPA ringan, umur balita resiko tinggi (26,7%), berat badan lahir ringan (36,7%), dan status imunisasi tidak lengkap (33,3%). Hasil penelitian ini menunjukkan ada hubungan yang bermakna antara umur balita, berat badan lahir, dan status imunisasi dengan kejadian ISPA ringan di Puskesmas Sosial Palembang Tahun 2012. Dari hasil penelitian ini, peneliti berharap petugas pelayanan kesehatan dapat meningkatkan pelayanan kesehatan bayi dan balita di Puskesmas Sosial Palembang serta lebih sering untuk melaksanakan penyuluhan tentang infeksi saluran pernapasan akut (ISPA)

Published
2019-04-24
How to Cite
Leny, L. (2019). FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ISPA RINGAN PADA BALITA DI PUSKESMAS SOSIAL PALEMBANG TAHUN 2012. Jurnal Kebidanan : Jurnal Ilmu Kesehatan Budi Mulia , 3(1). https://doi.org/10.35325/kebidanan.v3i1.36

Most read articles by the same author(s)